IKLAN

Sunday, 1 March 2015

01.ULASAN EDISI MARET 2015


 
  Eddy Sadewo,Kepala Pemberitaan Penanusa Grup
        ( PENANUSA ONLINE & MAJALAH ONLINE PENANUSA )                                                         

SEDIKIT TENTANG KJK-PEMK

     Barangkali masih ada diantara kita yang belum tahu apa itu KJK-PEMK???.
KJK-PEMK adalah singkatan dari Koperasi Jasa Keuangan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Kelurahan.Koperasi jenis ini hanya ada diwilayah Jakarta.Mulai marak didirikan pada pertengahan tahun2010 sampai awal tahun2011.
    
  Pendiriaannya di prakarsai oleh Dewan Kelurahan(saat ini Lembaga Musyawarah Kelurahan).Nama -nama KJKPEMK disesuaikan dengan nama kelurahan dimana KJKPEMK itu berdiri.Misal KJKPEMK itu berdiri di Kelurahan "A" maka namanya:KJKPEMK kelurahan "A" dan seterusnya.

  Pada awal berdiri,KJK-PEMK mendapatkan modal awal,selain dari simpanan wajib dan simpanan pokok anggota,juga mendapat suntikan modal dari Unit Pengelola Dana Bergulir (UPDB),sebuah badan dibawah naungan Dinas Koperasi & UKM Propinsi DKI Jakarta.

  Ketika Majalah Online Penanusa mencoba membuka situs resmi UPDB-PEMK,tidak menemukan data tentang berapa jumlah KJKPEMK yang berhasil meraih sukses dan berapa jumlah KJKPEMK yang gulung tikar alias bangkrut.

 Dalam pengamatan Majalah Online Penanusa,KJK-PEMK di wilayah kelurahan tertentu  mengalami perkembangan pesat.Sehingga mampu memberdayakan perekonomian anggotanya.Pada umumnya KJKPEMK ini dikelola dengan sangat hati -hati,transparan,penuh kejujuran dan tercipta sinergitas positif antara Pengawas,Pengurus,Pengelola dan Anggota/Pemanfaat.

  Tetapi,ada juga KJK-PEMK mengalami nasib buruk.Betapa tidak, KJK-PEMK di Kelurahan tertentu(maaf tidak etis kalau disebut) baru saja beroperasi dan menggulirkan pinjaman, sebentar kemudian didera masalah,selain banyak oknum pemanfaat "Bandel"dalam membayar angsuran,juga diduga adanya oknum pengawas,oknum pengurus dan oknum pengelola  "bermain", memasukkan kepentingan pribadinya.Hingga pada akhirnya perjalanan nya terseok-seok,terus gulung tikar dan tutup.KJKPEMK seperti ini sangat disayangkan.Umurnya hanya seumur jagung.Ibarat kata "layu sebelum berdaya".Tragisnya setumpuk permasalahan diduga dibiarkan mengambang tanpa penyelesaian.

  Memang menjadikan KJKPEMK kuat dan mampu memberdayakan anggota/pemanfaat tidak semudah membalikan telapak tangan.Banyak tantangan dan tentu godaan.Terlebih apabila oknum-oknum  yang terlibat didalam KJKPEMK itu mempunyai niat kurang terpuji.

   Majalah Online Penanusa sangat mengapresiasi KJKPEMK yang berhasil maju dan berkembang serta dapat memberdayakan ekonomi para anggota/pemanfaat.Semoga kerja keras dan perjuangannya bisa turut serta menciptakan kemandirian ekonomi rakyat kecil.
   
   Majalah Online Penanusa Edisi Bulan Maret 2015 ini mengetengahkan berita salah satu KJK-PEMK,yakni KJK-PEMK Kelurahan Sukapura, yang telah berhasil melaksanakan Rapat Anggota Tahunan(RAT)pada tanggal 28 Februari 2015 lalu.Beritanya bisa dibaca di Rubrik Berita Utama.

(Majalah Online Penanusa).

     

   

02.BERITA UTAMA

 
Salim Mudakir,Tokoh Masyarakat Kelurahan Sukapura yang terpilih kembali menjadi Sekretaris Koperasi Jasa Keuangan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Kelurahan (KJK-PEMK)Kelurahan Sukapura Kecamatan Cilincing Kota Adm.Jakarta Utara.(Foto:Penanusa Grup.Diambil beberpa waktu lalu).


 KJK - PEMK KELURAHAN SUKAPURA 
ADAKAN RAPAT ANGGOTA TAHUNAN.


    (JAKARTA).Rabu 28 Februari 2015,Koperasi Jasa Keuangan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Kelurahan (KJK-PEMK) Kelurahan Sukapura Kecamatan Cilincing Kota Administrasi Jakarta Utara,mengadakan Rapat Anggota Tahunan (RAT).Rapat yang dimulai pukul 09.00 wib itu dilangsungkan di aula Kantor Kelurahan Sukapura."Rapat Anggota Tahunan (RAT)itu selain dihadiri seluruh Pengawas,pengurus,pengelola dan anggota.juga dihadiri Kasudin Koperasi & UKM Kota Jakarta Utara,Ibu Rosyita dan pihak Unit Pengelola Dana Bergulir diwakili bapak Dendi"Kata Sekretaris Koperasi Jasa Keuangan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Kelurahan(KJKPEMK)Kelurahan Sukapura,Salim Mudakir,melalui pesan pendek yang dikirimkan kepada Majalah Online Penanusa,sesaat setelah rapat selesai.

   Dalam acara RAT itu,Sudin Koperasi & UKM kota Adm Jakarta Utara menyerahkan 10 unit etalase,untuk diserahkan kepada pemanfaat terbaik.Selain itu,Rapat Anggota Tahunan juga memilih kembali H.Safrie Syarif dan Salim mudair menjadi Ketua dan Sekretaris.

    Sehingga secara lengkap kepengurusan KJK-PEMK Kelurahan Sukapura yang baru terpilih adalah,Pengawas:HM.Ranthe S dan H.Khalid.Sedang pengurus:H.Syafrie Syarif(Ketua),Salim Mudakir(Sekretaris),Alie Akbar(Bndhra)

         Perlu diketahui,dibawah kepemimpinan H.Syfrie Syarif,KJK-PEMK Kelurahan Sukapura menjadi Koperasi besar dengan jumlah anggota mencapai ribuan.Dan telah membangun gedung sendiri ,terletak disamping kantor Kelurahan Sukapura.(Majalah Online Penanusa)




(FOTO:PENANUSA GRUP.GAMBAR DIAMBIL BEBERAPA WAKTU LALU)

 
(FOTO:PENANUSA GRUP.GAMBAR DIAMBIL BEBERAPA WAKTU LALU)

  KETERANGAN GAMBAR:

Kedua gambar diatas adalah ruang depan Kantor Koprasi Jasa Keuangan Pemberdayaan Ekonomi Masyaerakat Kelurahan (KJKPEMK) Kelurahan Sukapura Kecamatan Cilincing Kota Adm Jakarta Utara.(Majalah Online Penanusa)   

03.UCAPAN TERIMAKASIH

SELURUH STAF & KEPALA PEMBERITAAN
MAJALAH ONLINE PENANUSA 
MENGUCAPKAN TERIMAKASIH 
KEPADA:


BAPAK DODI SUPANDI,SH
TOKOH MASYARAKAT KELURAHAN JEMBATAN BESI
KECAMATAN TAMBORA KOTA ADM JAKARTA BARAT




 BAPAK ANDINOVIRIANDI
KETUA LMK KELURAHAN PADEMANGAN BARAT 
KECAMATAN PADEMANGAN KOTA ADM JAKARTA UTARA




BAPAK H.ATANA BASARAH,BSc
KETUA KJK-PEMK KELURAHAN KAYUMANIS
KECAMATAN MATRAMAN KOTA ADM JAKARTA TIMUR



YANG TELAH MEMBERIKAN DUKUNGAN MORIL 
DAN MASUKAN -MASUKAN POSITIF
SEHINGGA MAJALAH ONLINE PENANUSA BISA EKSIS SAMPAI SAAT INI.

04.JELAJAH NUSANTARA


Watu Bobot,terletak di obyek wisata Api Abadi Mrapen(Foto:Pinjam dari aliromdhoni.blogspot.com)


        

INGIN MENGETAHUI SEJARAH WATU BOBOT SECARA DETAIL?SILAHKAN BACA ARTIKEL DIBAWAH INI:

Dhiskusi:Geni abadi Mrapèn

Pada akhir Majapahit, berdirilah kerajaan Demak yang didirikan Raden Patah dibantu oleh para Wali dan guru agama. Akhirnya oleh Prabu Brawijaya, Raden Patah diijinkan dan bahkan diangkat menjadi Bupati di Bintara Demak pada tahun 1503. Kemajuan Bintara sangat pesat dan pengaruhnya sampai menyusup ke daerah Majapahit. Beberapa bangsawan Majapahit sudah mulai masuk Islam. Tahun 1509 Raden Patah diangkat sebagai Sultan Demak dengan Gelarnya Sultan Jimbun Ngalam Akbar atau Panembahan Jimbun. Dia memerintah sampai tahun 1518 dan digantikan oleh Adipati Umus (1518 – 1521). Usaha penaklukan Majapahit baru terlaksana pada tahun 1525, yaitu pada masa kekuasaan Sultan Trenggono ( 1521 – 1546 ). Dengan keruntuhan Majapahit tahun 1525, maka kerajaan Demak sebagai kerajaan Islam di Jawa menjadi penguasa tunggal. Sedang sisa - sisa penguasa Majapahit yang tidak mau tunduk ke Demak memindahkan pusat kerajaannya ke Sengguruh. Ada pula yang menyingkir ke Ponorogo dan lereng Gunung Lawu. Setelah R. Patah menjadi raja dia mulai menata wilayah kerajaan. Kota Demak dijadikan pusat pemerintahan, pusat perdagangan dan pusat pendidikan dan penyebaran agama Islam ke seluruh Jawa. Sebagai lambang negara Islam dibangunlah sebuah masjid Agung yang merupakan perpaduan antara budaya Islam dengan budaya Hindu. Ekspedisi pemboyongan dipimpin oleh Sunan Kalijaga tampak berjalan lancar. Setelah sampai di Mrapen mereka merasa sangat lelah. Kemudian rombongan itu beristirahat disitu. Karena tidak ada air untuk minum, maka Sunan Kalijogo bersemedi memohon kepada Tuhan diberi air untuk minum para pengikutnya. Tongkat wasiatnya ditancapkannya ke tanah, kemudian dicabutnya. Tetapi yang keluar bukan air namun api yang tidak dapat padam (Api Abadi). Sejak itulah tempat itu disebut Mrapen. Kemudian di tempat lain dilakukan hal yang sama dan keluarlah pancuran air yang jernih, yang dapat diminum. Demikian rombongan itu minum dan setelah hilang lelahnya mereka melanjutkan perjalanannya ke Demak. Sesampainya di Demak barang - barangnya yang dibawa diteliti. Ternyata ada yang ketinggalan di Mrapen, berupa sebuah ompak (alis tiang). Sunan Kalijaga menyatakan ompak itu tidak perlu diambil sebab nantinya akan banyak gunanya. Batu ompak itu kemudian dikenal dengan Watu Bobot. Suatu ketika Sunan Kalijaga mengajak Jaka Supo pergi ke hutan mencari kayu jati yang cocok untuk dibuat "Saka Guru“ Masjid Agung Demak. Jaka Suko adalah Putra Tumenggung Mpu Supodriyo, seorang Wedana Bupati Mpu (tukang membuat alat perang dari besi) Kerajaan Majapahit. Pada waktu itu Jaka Supa sendiri telah menjabat sebagai jajar Mpu walaupun dia abdi Majapahit, tetapi dia telah belajar agama Islam pada Sunan Kalijaga. Selama Sunan Kalijaga mengembara di hutan mencari kayu tersebut, dia berjumpa dengan Dewi Rasa Wulan yang sedang “Tapa Ngidang“. Dewi Rasa Wulan sebenarnya adalah adiknya sendiri yang lari dari Kadipaten Tuban, karena ditawari untuk menikah tidak mau. Oleh Sunan Kalijaga, Dewi Rasa Wulan diajak ke Tuban. Di Tuban dia dikawinkan dengan Jaka Supa. Pada suatu pagi, ketika Jaka Supa yang telah bernama Mpu Supa “Memadai” (bahasa Jawa : Mandhe) membuat keris, datanglah Sunan Kalijaga untuk minta kepada Jaka Supa membuat sebuah keris yang baik. Sunan memberinya bahan berupa besi sebesar biji asam (sak klungsu) Jaka Supa heran, dapatkah besi yang sekian besarnya dapat dibuat keris ? tetapi setelah dipegang ternyata besi itu sangat berat dan berubah menjadi sebesar Gunung. Mpu Supa sangat takut kepada Sunan Kalijaga, maka apa yang menjadi perintah Sunan Kalijaga dikerjakan. Sunan Kalijaga memerintahkan supaya keris dibuat di Mrapen. Maka Mpu Supa pergi ke Mrapen membuat keris tersebut. Untuk pembakarannya digunakan api abadi. Watu Bobot digunakan sebagai landasannya. Sedang air sendang juga digunakan sebagai penyepuhnya. Aneh, air yang tadinya jernih setelah dipakai untuk menyepuh keris berubah warna menjadi kuning kecoklat - coklatan sampai sekarang. Next > 
( NASKAH INI  BERSUMBER DARI WIKIPEDIA.TANPA DIEDIT HANYA DIRUBAH FONT/ MAJALAH ONLINE PENANUSA)



05.WISATA AIR TERJUN

AIR TERJUN GROJOGAN SEWU ,TERLETAK DI TAWANG MANGU KARANGANYAR JAWATENGAH.(FOTO:PINJAM DARI SEBAIKNYAANDATAHU.BLOGSPOT.COM)

     (KARANGANYAR)Apabila anda berlibur ke Solo,jangan lewatkan untuk mengunjungi wisata grojogan sewu.Wisata ini terletak sekitar 30 km arah timur kota solo.disana anda bisa melihat air terjun tertinggi diwilayah jawa tengah.
        
       Untuk mencapai lokasi tidaklah sulit.Anda bisa menggunakan mobil pribadi atau kendaraan umum bahkan kendaraan carter sekalipun.Lokasi wisata ini bisa dijadikan referensi untuk mengisi liburan panjang ketika anak anak libur sekolah nanti(Majalah Online Penanusa)